ABSTRAK
Di zaman yang semakin maju ini produksi ban di Indonesia terus
meningkat dari tahun ke tahun. Seiring dengan itu, maka limbah ban-ban bekas
yang tidak terpakai di lingkungan semakin meningkat. Masalah ini semakin besar dikarenakan
ban bekas tidak dapat terurai dengan mudah apabila hanya dibiarkan begitu saja.
Karena ban itu sendiri terbuat dari karet. Oleh karena itu, diperlukan usaha
untuk mengubah limbah ban bekas menjadi sesuatu yang lebih berguna lagi agar
tidak mencemari lingkungan kita.
Ban-ban yang sudah tidak
digunakan tersebut bisa di olah dengan menggunakan kreatifitas yang kita
miliki. Banyak barang yang bisa dihasilkan dari ban bekas tersebut, antara lain
sandal, pot, timba dan lain-lain, atau juga bisa di olah menjadi ban yang bisa
di pakai lagi contohnya vulkanisir ban. Hasil kreatifitas tersebut dapat kita
gunakan dalam peralatan rumah tangga. Ban yang digunakan dalam produksi
barang-barang tersebut antara lain ban sepeda, ban motor, ban mobil, truk,
fuso, hingga ban container.
Selain itu ban-ban yang merupakan pencemaran lingkungan bagi kita,
juga bisa menghasilkan keuntungan bagi kita sendiri, jika kita mau atau kreatif
untuk mengolahnya. Ini merupakan peluang yang bagus dan jarang di minati oleh
sebagian orang. Maka dari itu, ini merupakan peluang yang sangat lebar untuk
kita membuka usaha dalam bidang pengelolaan ban bekas. Hasil dari kreatiftas
ban bekas ini bisa dijual dan dapat memberi keuntungan bagi kita sendiri.
Semakin kreatifitas kita tinggi maka semakin tinggi pula keuntungan yang kita
dapat. Selain kita mendapat keuntungan, kita juga dapat mengurangi pencemaran
lingkungan di bumi ini.
ISI
Jumlah mobil dan sepeda motor setiap hari terus bertambah, apalagi
sudah mulai di adakannya mobil murah. Hal ini bisa dilihat dengan jumlah
kendaraan bermotor dan mobil dijalan raya yang semakin padat. Dan jika produksi
motor atau mobil semakin bertambah, tentunya produksi ban itu sendiri akan
semakin meningkat. Ban yang digunakan dalam produksi tersebut antara lain ban
sepeda, ban motor, ban mobil, truk, fuso, hingga ban container.
Dari pemakaian kendaraan bermotor tersebut salah satu komponennya
yang pasti diperlukan adalah ban, baik ban mobil maupun ban sepeda motor. Bila
Kendaraan tersebut dipakai maka dalam jarak kurang 2.500 KM harus sudah diganti
dengan ban yang baru, kemudian ban bekasnya dibuang.
Ban bekas yang dibuang tersebut karena bahannya terbuat dari karet
yang tidak bisa membusuk maka bila tidak dimanfaatkan atau dibakar akan menjadi
sampah yang menyebabkan polusi dan memerlukan ruang yang luas untuk
menampungnya. Bila ban bekas tersebut dibakar maka akan menimbulakan efek baru
yaitu polusi udara dan penambahan panas hasil pembakaran yang sedikit banyak
akan mempengaruhi pemanasan global yang semakin meningkat.
Pemanfaatan lain yang bisa mengurangi polusi udara dan pemanasan
global adalah dengan cara mengubah ban bekas tersebut menjadi alat-alat rumah
tangga maupun mengolahnya kembali dengan cara di vulkanisir ban yang sudah
lama.
Alat-alat yang bisa dibuat adalah :
1. Pot
2. Sandal
3. Vulkanisir
4. Meja
5. Kursi
6. Tempat
Sampah
7. Sabuk,
dll
Dengan peralatan yang sederhana, yang dulunya ban bekas, bisa
berubah menjadi alat-alat rumah tangga yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan
sehari-hari.
Selain untuk pakai sendiri, pengelolaan ban bekas juga bisa
menghasilkan keuntungan yang cukup menjanjikan. Semakin kreatifitas pengelolaan
ban bekas yang tinggi, semakin tinggi juga keuntungan yang dapat kita raih.
Yang berminat di bisnis ini masih sedikit. Oleh karena itu pengelolan ban bekas
merupakan peluang bisnis yang menjanjikan dan juga kita dapat membantu
mengurangi polusi-polusi.
Contoh hasil jadi ban bekas yang sudah di olah:
REFERENSI
1.
Orang Tua
2.
http://www.ciputraentrepreneurship.com/inovatif/ban-bekas-diolah-jadi-aksesoris-tas-dan-perhiasan
7.
http://gossipa-ina.blogspot.com/2013/05/produk-menarik-dari-ban-bekas-di-jepang.html
Infonya sangat inspiratif gan
BalasHapusSalam
sewa bus pariwisata di surabaya
sewa hiace di surabaya
sewa alphard di surabaya